Jaringan Komunikasi Data pada Radio

  1.  Pengertian Jaringan Radio atau Nirkabel (Wireless).
Wireless Local Area Network (LAN) atau dalam bahasa Indonesia "Jaringan Komputer Nirkabel" adalah sebuah sistem komunikasi yang diimplementasikan sebagai pengembangan, atau alternatif untuk Wired Local Area Network. Menggunakan teknologi frekwensi radio (RF), jaringan komputer nirkabel mengirim dan menerima data melalui udara, mengurangi/meniadakan kebutuhan penggunaan koneksi melalui kabel. Karena itu, jaringan komputer nirkabel mengkombinasikan konektivitas data dengan kebutuhan pengguna yang berpindah-pindah (mobile) atau dibatasi dengan kondisi yang menyulitkan penggunaan jaringan komputer menggunakan kabel (misalnya di daerah pedalaman). 


Wireless LAN (jaringan komputer nirkabel) telah berkembang dengan pesat hampir di semua tingkat group pengguna komputer, termasuk di lingkungan kesehatan, bisnis retail, pabrik, gudang, dan akademis. Industri-industri tersebut telah memperoleh keuntungan dari produktivitas yang diperoleh dari penggunaan komputer genggam dan notebook untuk mengirimkan informasi real-time ke komputer pusat untuk diproses. Jaringan Komputer Nirkabel saat ini telah diakui sebagai alternatif konektivitas multi-fungsi untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. Business Research Group, sebuah perusahaan riset pasar meramalkan kenaikan enam kali lipat dalam peningkatan nilai penjualan perangkat jaringan komputer nirkabel pada akhir tahun 2000, kira-kira senilai dua milyard USD.

Jaringan nirkabel tanpa kabel fisik, cukup lewat gelombang radio. Kekurangan: frekuensi bisa bentrok dengan pemakai lain sehingga mengganggu dan terganggu, bandwidth lebih kecil (dibawah 100Mbps), bisa terganggu cuaca dan terhalang benda lain.Kelebihan: instalasi mudah, bisa jarak jauh (30-50km untuk point-to-point, seluruh dunia bila lewat satelit), maintenance sambungan relatif mudah (cukup repointing arah untuk mencari sinyal).

Teknologi jaringan nirkabel atau sering disebut radio (wireless) sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya. 
Jaringan komputer nirkabel menggunakan gelombang (radio atau infrared) elektromagnetik untuk bertukar informasi dari satu titik ke titik lain tanpa harus menggunakan alat koneksi secara fisik (mis. kabel). Gelombang radio seringkali disebut juga radio carrier (penghantar) karena secara sederhana melakukan fungsi menghantarkan energi ke alat penerima yang terpisah. 

  1. Data yang dikirimkan telah "dibebankan" pada radio carrier sehingga dapat dipilah kembali oleh alat penerima (receiver). Hal ini secara umum digambarkan sebagai modulasi penghantar dengan informasi yang telah dikirimkan. Ketika gelombang radio berisi data telah dikirimkan (modulated), signal radio menempati lebih dari satu frekwensi, karena frekwensi atau bit rate dari hasil modulasi informasi sudah ditambahkan pada carrier. Dalam konfigurasi jaringan komputer nirkabel umumnya, sebuah alat yang berfungsi sekaligus sebagai transmitter/receiver (transceiver), disebut sebagai access point (Titik Akses), menghubungkan jaringan komputer tradisional (berkabel) dari sebuah lokasi statis menggunakan topologi kabel standar. Secara minimum, Titik Akses (alat transceiver) menerima, menghubungkan dan mengirimkan data antara Jaringan Komputer Nirkabel dan infrastruktur jaringan yang menggunakan kabel. Sebuah Titik Akses (alat transceiver) dapat mendukung sebuah group kecil pengguna komputer dan beroperasi dalam jarak mulai dari seratus sampai beberapa ratus kaki. Titik Akses (atau antena yang terpasang pada Titik Akses) biasanya dipasang pada ketinggian tapi juga bisa dipasang di mana saja sesuai kebutuhan asalkan dapat menangkap signal radio yang diharapkan. Para pengguna mengakses jaringan komputer nirkabel menggunakan adapter Jaringan Komputer Nirkabel (berupa PC expansion card) yang dipasang dalam laptop, notebook, komputer desktop biasa atau komputer genggam, adapter Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan interface antara client network operating system (NOS) dan gelombang radio melalui sebuah antenna.Keuntungan dan kekurangannya Jaringan Kabel dan Radio atau nirkabel (Wireless).

  1. Jaringan nirkabel (wireless) memiliki keunggulan dan keuntungan dibanding dengan jaringan kabel.berikut ini keunggulan dan keuntungan tersebut.


  • MOBILITAS Jaringan nirkabel menyediakan pengaksesan kepada pengguna LAN dimana saja, selama berada dalam batas aksesnya.
  • KECEPATAN INSTALASI Proses tersebut cepat dan mudah karena tiodak membutuhkan kabel yang harus dipasang melalui atap atau tembok.
  • FLEKSIBILITAS TEMPAT Jaringan nirkabel (wireless) sangat fleksibel terhadap tempat berbeda dengan jaringan kabel yang dipasang tanpa kabel.
  • PENGURANGAN ANGGARAN BIAYA Bila terjadi perpindahan tempat antara biaya dapat ditekan walaupun investasi awal pada nirkabel LAN ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel. biaya instalasi dapat diperkecil karena membutuhkan kabel dan biaya pemeliharaannyapun lebih murah.
  • KEMAMPUAN JANGKAUAN Konfigurasi jaringan dapat diuubah dari jaringan peer-to-peer untuk jumlah pengguna yang sedikit menjadi jaringan infrastruktur yang banyak hingga mencapai ribuan pengguna yang dapat menjelajah dengan jangkauan luas.

Perkembangan Radio Satelit 



Bagi kepentingan siaran televisi pemakaian satelit sudah merupakan hal yang biasa. Namun, rasanya kalau hanya untuk menyebarkan siaran radio rasanya tidak lazim dan tentu akan sangat besar biayanya, apalagi di daerah-daerah terpencil selama ini masih bisa menikmati siaran radio gelombang pendek. Anggapan seperti ini tampaknya keliru, meskipun siaran radio sudah banyak ditinggalkan dengan hadirnya musik-musik yang direkam pada CD dan juga belakangan muncul format digital MP3, karena sebenarnya pendengar radio masih banyak.







0 Response to "Jaringan Komunikasi Data pada Radio"

Post a Comment